KONSEP PEMASARAN
Kebutuhan(needs) merupakan keperluan mendasar
manusia(Kolter dan Keller 2009). Sedangkan keinginan merupakan kebutuhan yang
telah dipelajari oleh seorang konsumen (Futrell,2009).
Agar
perusahaan dapat memepertahankan pelanggannya maka perusahaan harus dapat
memuaskan kebutuhan dan keinginan para pelanggan secara terus-menerus dan lebih
baik dibandinghkan dengan para pesaingnya.
Kemampulabaan
perusahaan (profitability) akan
menentukan kemampuan perusahaan dalam memperoleh daya organisasi yang unggul
(mencakup manusia,material,mesin,modal,teknologi dll) dan pada gilirannya akan
menentukan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keunggulan bersaing(competitive advantage)
Seluruh
aktivitas pemasaran yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen serta mendatangkan laba yang memadai bagi perusahaan harus dikelola
dengan baik. Dengan kata lain seluruh aktivitas pemasaran tersebut harus
dikoordinasikan dalam suatu organisasi pemasaran yang rapih.
Konsep
pemasaran merpakan filosofi yang menyatakan bahwa,Pencapain tujuan organisasi bergantung pada kemampuan perusahaan untuk
mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan dari suatu pasar sasaran, dan kemudian
memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran tersebut secara lebih baik
dibandingkan dengan yang dilakukan oleh pesaing perusahaan.
Produk
yang ditawarkan oleh perusahaan diasumsikan memiliki nilai , sehingga konsumen
bersedia menukar sumber daya yang ia miliki(uang,barang yang memiliki nilai)
untuk ditukar dengan produk yang ditawarkan perusahaan.
Dengan
demikian manajemen pemasaran dapat didefinisikan sebagai proses
perencanaan,pelaksanaan dan pengendalian dari aktivitas pemenuhan kebutuhan dan
keinginan konsumen melalui mekanisme pasar yang dapat menghasilkan laba bagi
perusahaan.
PERKEMBANGAN KONSEP PEMASARAN
1.Konsep Produksi
Perusahaan mengadopsi konsep ini memiliki keyakiannahwa
konsumenakan menyukai produk yang murah dan tersedia secara meluas.Penawaran
akan menciptakan permintaannya sendiri (Jean Baptist)selama produk yang
ditawarkan memiliki harga yang murah.
2.Konsep Produk
Konsumen akan tertarik untuk membeli produk perusahaan bilamana
produk tersebut memiliki kualitas yang lebih bagus dibanding produk pesaing.
3.Konsep Penjualan
Konsep penjualan memiliki pandangan bahwa konsumen akan melakukan
pembelian produk perusahaan hingga perusahaan melakukan aktivitas penjualan dan
promosi yang agresif (Kotler,2009)
4.Konsep Pemasaran
Konsep ini berpendapat bahwa agar produk (baik barang maupun
jasa)dapat diterima oleh konsumen , maka perusahaan harus mengidentifikasikan
kebutuhan dan keinginan konsumen . Selanjutnya perusahaan membuat produk sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.Perbedaan antara konsep penjualan dan
pemasaran “Penujualan berfokus pada kebutuhan si penjual. Penjualan dikuasai
dengan kebutuhan penjual untuk menjual produknya menjadi uang tunai, sedangkan
konsep pemasaran didasari oleh ide untuk memenuhi kebutuhan konsumen melalui
penawaran produk.
STRATEGI PEMASARAN
1.Pemilihan Pasar
Perusahaan
melakukan pemilihan pasar melalui serangkaian aktivitas yang dikenal de3ngan
nama segmenting,targeting dan positioning(STP).
2.Segmentasi Pasar
Proses
yang dilakukan perusahaan untuk membagi pasar kedalam beberapa segmen
pasar.Segmen pasar adalah pesekumpulan pelanggan potensial yang memiliki keserupaan
di dalam cara mereka mempersepsikan dan menilai suatu produk;keserupaan dalam
hal pola pembelian ataudalam hal bagaimana menggunakan produk.Terdapat dua hal
yang harus diperhatikan dalam menentukan segmen pasar yang akan dilayani yakni, daya tarik pasar
dan tujuan serta sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.
3.Penetapan Target Pasar
Perusahaan
harus menetapkan target pasar yang sesuai dengan tujuan sumber daya yang mereka
miliki.Keunggulan sumber daya yang dimiliki dibanding oleh pesaing sehingga
mampu menghasilkan keunggulan bersaing secara berkelanjutan atau minimal
memperoleh leverageable advantage(keunggulan
bersaing yang bisa digunakan oleh perusahaan sebagai batu loncatan untuk
memperoleh keunggulan bersaing yang baru karena mempertahankan keunggulan
bersaing secara berkelanjutan.
4.Positioning
Positioning
adalah tindakan untuk mendesai penawaran serta citra perusahaan agar menempati
tempat yang berbeda dibenak konsumen.Tujuan dari positioning menempatkan citra
merek produk perusahaan maupun citra perusahaan yang baik di benak jkonsumen
atau pasar sasaran.Perusahaan melakukan proses positioning dengan memberikan
penekanan dalam proses komunikasi pemasaran (advertising,sales promotion,direct marketing,publicity,personal
selling,events and sponsorship,custumer service).
5.Pengembangan Bauran Pemasaran (marketing mix)
McCarthy dan Perreault (2002) menyebutkan
adanya empat variable dalam suatu aktivitas pemasaran yang dapat mempengaruhi
pasar untuk membeli produk perusahaan.Yakni 4P yang terdiri dari : produk (product); harga (price); promosi (promotion);
dan distribusi (place).
Keempat
bauran pemasaran tersebut secara singkat 4P dijelaskan
sebagai berikut:
1.
Product (produk)
adalah
segala sesuatu yang ditawarkankepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli
ataudikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety,quality, design,
feature, brand name,packaging, sizes,services, warranties, and returns.
2.
Price (harga)
yaitu
sejumlah uang yang konsumen bayaruntuk membeli produk atau mengganti hal milik
produk.Harga meliputi last price, discount, allowance, paymentperiod, credit
terms, andretail price.
3.
Place (tempat)
yaitu
berbagai kegiatan perusahaanuntuk membuat produk yang dihasilkan/dijual
terjangkaudan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lainchannels,
coverage, assortments, locations, inventory, andtransport.
4.
Promotion (promosi)
yaitu
berbagai kegiatan perusahaanuntuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk
padapasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain salespromotion,
advertising, sales force, public relation, anddirect marketing.Variabel
promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasipemasaran (Koter, 1997:604):
FUNGSI
SALURAN DISTRIBUSI
Fungsi
utama saluran distribusi adalah menyalurkan barangdari produsen ke konsumen,
maka perusahaan dalammelaksanakan dan menentukan saluran distribusi
harusmelakukan pertimbangan yang baik.
Adapun
fungsi-fungsi saluran distribusi menurut Kotler(1997 : 531-532) adalah :
• Information,
yaitu mengumpulkan informasi penting
tentang
konsumen dan pesaing untuk merencanakan danmembantu pertukaran.
•
Promotion, yaitu pengembangan dan
penyebarankomunikasi persuasif tentang produk yang ditawarkan.
• Negotiation,
yaitu mencoba untuk menyepakati harga dansyarat-syarat lain, sehingga
memungkinkan perpindahanhak pemilikan.
•
Ordering, yaitu pihak distributor memesan
barang kepadaperusahaan.
• Payment,
yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjualmelalui bank atau lembaga keuangan
lainnya.
• Title,
yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatuorganisasi atau orang kepadaorganisasi
/ orang lain.
• Physical
Possesion, yaitu mengangkut dan menyimpanbarang-barang dari bahan mentah
hingga barang jadi danakhirnya sampai ke konsumen akhir.
• Financing,
yaitu meminta dan memanfaatkan dana untukbiaya-biaya dalam pekerjaan saluran
distribusi.
• Risk
Taking, yaitu menanggung resiko sehubungan denganpelaksanaan pekerjaan
saluran distribusi.
TINGKAT
DISTRIBUSI
Menurut
Kotler (2010:113), mengemukakantentang saluran pemasaran yaitu, untuk
menyalurkanproduk dari perusahaan dapat memilih cara penyaluranbarang/jasa baik
secara langsung maupun tidak langsungmengharuskan perusahaan untuk menjual
produknya kepadakonsumen akhir (misalnya dengan cara mengirim tenagapenjual atau
membuka toko untuk menjual produk dariperusahaannya). Sedangkan penyaluran
secara tidaklangsung menghendaki adanya perantara yaitu parapedagang besar,
agen, atau pengecer.Dalam proses penyaluran barang-barang dariprodusen ke
konsumen akhir atau pemakai, perusahaanharus dapat menentukan pilihan yang
tepat di dalam memilihtingkatan saluran pemasaran yang digunakan. Berikut
inimerupakan bentuk dari saluran pemasaran untuk barangkonsumsi.
a.
Saluran tingkat nol (zero level channel)
Saluran
ini sering disebut juga saluran langsungkarena dalam proses penyalurannya
dilakukan tanpamelalui perantara. Jadi, penyalurannya dilakukanlangsung dari
produsen kekonsumen. Ada tiga caradalam melakukan saluran langsung ini yaitu :
penjualandari rumah ke rumah, penjualan lewat pos, danpenjualan lewat toko
atau koperasi.
b.
Saluran tingkat satu (one level channel)
Dalam
saluran ini terdapat satu perantara penjualan.Dimana dalam pasar konsumen
perantara sekaligusmerupakan pengecer. Dalam pasar industri, pengecerseringkali
bertindak sebagai agen penjual ataumakelar.
c.
Saluran tingkat dua (two level channel)
Dalam
saluran ini terdapat dua perantara penjualan.Dalam pasar konsumen mereka
merupakan grosir ataupedagang besar sekaligus pengecer. Sedangkan dalampasar
industri merupakan penyalur tunggal danpenyalur industri.
d.
Saluran tingkat tiga (three level channel)
Dalam
saluran ini terdapat tiga perantarapenjualan yaitu : agen, pedagang besar, dan
pengecer.Saluran ini adalah saluran terpanjang dari keempattingkatan saluran
pemasaran, karena produsenmenggunakan tiga perantara untuk mencapai ke konsumen
akhir.
MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
A.
PENGERTIAN PERENCANAAN SDM
Sumber
daya manusia adalah kemampuan terpadu dari dayapikir dan daya fisik yang
dimiliki individu, perilaku dansifatnya ditentukan oleh keturunan dan
lingkungannya,sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginanuntuk
memenuhi kepuasannya.Andrew E. Sikula (1981;145) mengemukakan
bahwa:“Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaantenaga kerja
didefinisikan sebagai proses menentukankebutuhan tenaga kerja dan berarti
mempertemukankebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksidengan rencana
organisasi”.George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder,1981:173)
mendefinisikan bahwa:”Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan,pengembangan,
pengimplementasian dan pengontrolan yangmenjamin perusahaan mempunyai
kesesuaian jumlahpegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yangtepat,
yang secara otomatis lebih bermanfaat”.
PEREKRUTAN
TENAGA KERJA
memiliki
beberapa tahap, diantaranya :
·
Memberikan
informasi bahwa perusahaan yangsedang dijalankan membutuhkan tenagakerja.
Misalnya melalui media, baik itu
mediacetak, maupun media elektronik.
·
Menentukan
kriteria, banyak hal yang perludipertimbangkan dalam merekrut tenagakerja,
misalnya calon tenaga kerja harusmengantongi ijazah perguruan tinggi.
Selainitu, calon tenaga kerja juga harus memilikiketerampilan dibidangnya,
bekerja bagus,mampu bekerja dalam tim, jujur, loyal, danmampu bekerja di bawah
tekanan.
·
Seleksi
melalui tes, calon tenaga kerja harusmengikuti ujian seleksi, baik melalui
tespsikologi, tes IQ, tes teknis dan teswawancara.
·
Mengadakan
pelatihan / training, setelahmendapatkan tenaga kerja yang dibutuhkandan sesuai
dengan kriteria perusahaan, yangharus dipikirkan kemudian adalah melatihnya.Hal
ini dilakukan untuk mengenalkan danmemahamkan karyawan baru terhadap bidangyang
akan dijalankannya. Pelatihanmerupakan titik awal menilai
kinerjakaryawan.Setelah semua tahap dilaksanakan, maka calon tenaga kerjapun
resmi menjadi bagian dari perusahaan.
SELEKSI
TENAGA KERJA
1.
Pengertian Seleksi
Seleksi
maksudnya pemilihan tenaga kerja yang sudahtersedia. Seleksi pada dasarnya
bertujuan untukmendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat danmemiliki
kualifikasi yang sesuai dengan deskrifsi pekerjaanyang ada atau sesuai dengan
kebutuhan organisasi/
perusahaan.
Tujuan
seleksi adalah mendapatkan tenaga kerja
yang palingtepat untuk memangku suatu jabatan tertentu. Mengarahpada tujuan
seleksi yang demikian itu, setiap organisasiyang bersangkutan senantiasa akan
berusaha dengan biayayang serendah mungkin dengan menggunakan cara yangpaling
efisien, tetapi efektif.
2.
Faktor Yang Harus Diperhatikan dalam Seleksi
·
Penawaran
tenaga kerja
Semakin bayak yang seleksi semakin baik bagi organisasi. dipilih
yang memenuhi persyaratan yang ditentukan.
·
Etika Perekrut, pemegang teguh norma, disiplin pribadi yang tinggi,
kejujuran yang tidak tergoyahkan, integritaskarakter, serta objektivitas
berdasarkan kretiria yangrasional.
·
Internal
organisasi
Besar kecilnya anggaran, menentukan jumlah yang harus direkrut.
·
Kesamaan
Kesempatan
ada yang diskriminatif, kadang karena warna kulit, daerah asal, latar belakang
sosial. Dengan kata lain ada pokminoritas dengan keterbatasan-keterbatasan.
3.
Langkah-langkah dalam Proses Seleksi
a.
Terima
surat lamaran
b.
Ujian
c.
Wawancara
d.
Chee
latar belakang dan surat referensi
e.
Evaluasi
kesehatan
f.
Wawancara
kedua dengan atasan langsung
g.
Keputusan
atas lamaran
h.
Proses
seleksi
i.
Test
Psiko/kepribadian
j.
Test
pengetahuan
k.
Test
pelaksanaan pekerjaan.
PENGEMBANGAN
TENAGA KERJA
1.
Pelatihan
Pelatihan
merupakan program umum untukmengembangkan tenaga kerja. Bentuknya bisa
pelatihandi dalam perusahaan ( internal training ) atau di luarperusahaan
(external training ).Internal training yang jamak disebut juga in housetraining
bisa menggunakan pelatih dari perusahaansendiri atau luar perusahaan.
Contohnya, saat sayabekerja dulu, saya mendapat pelatihan
mengoperasikanspektrometer serapan atom, preparasi sampel, danpenggunaan
alat-alat laboratorium dari staflaboratorium yang saya gantikan. Bukan hanya
mengenaipengoperasian alat, namun saya juga mendapat pelatihankeselamatan kerja
dari staf keselamatan kerjaperusahaan dan pemahaman ISO/IEC 17025:2005
darikonsultan yang didatangkan perusahaan.
Sementara
itu, external training dilakukan denganmengirimkan karyawan ke instansi atau
lembaga pelatihantertentu, baik pemerintah maupun swasta. Sebagaicontoh, saya
mendapat external training mengenaipengambilan dan pengujian contoh udara dari
PusatPenelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek),Serpong. Contoh
lain, kawan saya mendapatkan pelatihanaudit internal dari Komite Akreditasi
Nasional (KAN).
2.
Pendidikan
Pengembangan
karier karyawan melalui pendidikanbiasanya bersifat khusus. Ini ditujukan untuk
karyawanterbaik yang dianggap perlu mengembangkanpendidikannya karena
pendidikan sebelumnya belum cukup.Sebagai contoh, seorang karyawan lulusan D3
mendapattugas kuliah S1 agar pengetahuan dan keterampilannyameningkat.Di mana kuliahnya? Bergantung pada
kebijakanperusahaan. Sepanjang yang saya tahu, perusahaan besaryang ada di
Sulawesi mengirimkan karyawannya untukkuliah di perguruan tinggi yang ada di
Makassar,Surabaya, Bandung, dan Jakarta.
3.
Magang
Seperti
halnya pelatihan, magang kerja bisa dilakukan didalam perusahaan atau di luar
perusahaan. Magang didalam perusahaan biasanya lintas departemen dengandurasi
satu sampai tiga bulan. Contohnya, seorang kawansaya di laboratorium magang
kerja selama sebulan diDeparteman Mining untuk mempelajari prosespengambilan
dan preparasi contoh tanah yang dilakukan didepartemen tersebut. Magang kerja
internal iniditujukan untuk menyelaraskan dan meningkatkanpengetahuan dan
keterampilan teman saya dalam halpengambilan dan preparasi contoh tanah.Di sisi
lain, magang eksternal dilakukan di perusahaaninduk atau perusahaan lain.
Sebagai contoh, sayamendengar karyawan sebuah perusahaan kendaraanbermotor
dikirim ke Jepang selama 6 bulan untuk magangdi induk perusahaan tersebut.
4.
Job enrichment
Pengembangan
karyawan bisa juga dilakukan dengan jobenrichment . Singkatnya, program ini
adalah penambahantugas dan tanggung jawab di posisi yang sama.
Beberapacontohnya adalah:Karyawan yang mendapat tugas tertentu(misalnya projek
khusus) di departemennya ataulintas departemenKaryawan yang mengisi jabatan
baru yangsebelumnya tidak ada dengan tingkat yang samaKaryawan mendapat tugas
menggantikanatasannya yang sedang cuti atau dinas luar kotaBiasanya, karyawan
yang dilibatkan dalam program jobenrichment ini adalah karyawan yang menonjol
di antarakaryawan lain. Meskipun demikian, ada juga perusahaanyang melakukan
job enrichment pada semua karyawanyang berada dalam satu tingkat (level) demi
memeratakankesempatan berkembang pada mereka.
5.
Benchmark
Benchmark
atau terkadang disebut juga studi bandingadalah mengevaluasi atau membandingkan
sesuatu denganstandar. Cara ini dilakukan bila sesuatu di perusahaantersebut
perlu ditingkatkan. Sebagai contoh, sebuahperusahaan tambang yang hendak
membangun tanurpeleburan baru, melakukan benchmark ke perusahaantambang lain
yang memiliki pengalaman menggunakantanur tersebut.Tentu saja, studi banding
ini tidak melulu terhadapperalatan, namun bisa juga pada apa pun yangmenyangkut
kepentingan perusahaan. Beberapa diantaranya adalah:Keselamatan kerja, Prosedur
kerja baku, Situasi kerja, Perjanjian
kerja bersama antara perusahaandengan karyawan
6.
Uji kompetensi
Uji
kompetensi atau uji kemampuan dilakukan juga untukmengembangkan karyawan. Uji
ini bisa dilakukan olehpihak perusahaan sendiri atau Lembaga SertifikasiProfesi
(LSP) yang telah diakreditasi Badan NasionalSertifikasi Profesi (BNSP ).Uji
kompetensi internal biasanya berupa programtahunan yang dijalankan suatu
departemen yangmenjalankan suatu standar internasional. Sebagaicontoh,
laboratorium yang menjalankan ISO/IEC17025:2005 melakukan uji kompetensi
tahunan terhadapanalis sebagai bagian dari jaminan mutu pengujian
ataukalibrasi. Pada praktiknya, penyelia yang ditunjuk akanmenguji analis dalam
hal pengujian atau pengoperasianalat.Sementara itu, uji kompetensi oleh LSP
setahap lebihmaju karena sertifikat yang dikeluarkan untuk karyawanyang diuji
kompetensi akan diakui secara nasional.Kelemahannya adalah perlu biaya yang
tidak sedikit untukmelakukannya.
7.
Rotasi kerja
Metode
lain pengembangan karyawan adalah rotasi kerja.Metode ini bisa di satu
departemen atauantardepartemen dengan waktu mingguan atau bulanan.Tujuannya
antara lain menyiapkan karyawan yang akanmendapat promosi, memberikan tantangan
baru, ataumenambah keterampilan karyawan.Sekadar contoh, seorang Manajer Mutu
sebuahlaboratorium yang menerapkan ISO/IEC 17025:2005dirotasi menjadi Manajer
Teknis. Hal yang sama terjadipada Manajer Teknis yang ditugaskan menjadi
ManajerMutu.
8.
Coaching
Coaching
(bimbingan) bisa diberlakukan pada karyawanberkinerja baik atau berkinerja
buruk. Tujuannya adalahmeningkatkan kualitas dan kuantitas kerja,
transferpengetahuan, menambah keterampilan bawahan, danmendekatkan hubungan
kerja atasan-bawahan.Misalnya, seorang atasan yang memiliki
keterampilanmengkalibrasi spektrometer X-ray fluorescence (XRF)membimbing satu
atau lebih bawahannya agar mampumengkalibrasi peralatan tersebut.
9.
Promosi
Metode
pengembangan yang terakhir adalah promosi.Selain menghargai kinerja bagus
karyawan, promosi inibertujuan mengembangkan keterampilan karyawan
danmempertahankan karyawan bertalenta dan berkinerjabaik agar tidak
mengundurkan diri atau pindah keperusahaan lain.Biasanya, promosi dilakukan
bila ada posisi yang lowong,posisi baru, atau karyawan bersangkutan telah
memenuhikualifikasi posisi di atasnya. Sebagai contoh, setelah tigatahun di
posisi Assistant Chemist saya mendapat promosimenjadi Chemist .
No comments:
Post a Comment