Sunday, July 2, 2017

Apa saja fungsi-fungsi organisasi perusahaan..


KONSEP PEMASARAN
Kebutuhan(needs) merupakan keperluan mendasar manusia(Kolter dan Keller 2009). Sedangkan keinginan merupakan kebutuhan yang telah dipelajari oleh seorang konsumen (Futrell,2009).
Agar perusahaan dapat memepertahankan pelanggannya maka perusahaan harus dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan para pelanggan secara terus-menerus dan lebih baik dibandinghkan dengan para pesaingnya.
Kemampulabaan perusahaan (profitability) akan menentukan kemampuan perusahaan dalam memperoleh daya organisasi yang unggul (mencakup manusia,material,mesin,modal,teknologi dll) dan pada gilirannya akan menentukan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keunggulan bersaing(competitive advantage)
Seluruh aktivitas pemasaran yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen serta mendatangkan laba yang memadai bagi perusahaan harus dikelola dengan baik. Dengan kata lain seluruh aktivitas pemasaran tersebut harus dikoordinasikan dalam suatu organisasi pemasaran yang rapih.
Konsep pemasaran merpakan filosofi yang menyatakan bahwa,Pencapain tujuan organisasi bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan dari suatu pasar sasaran, dan kemudian memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran tersebut secara lebih baik dibandingkan dengan yang dilakukan oleh pesaing perusahaan.
Produk yang ditawarkan oleh perusahaan diasumsikan memiliki nilai , sehingga konsumen bersedia menukar sumber daya yang ia miliki(uang,barang yang memiliki nilai) untuk ditukar dengan produk yang ditawarkan perusahaan.
Dengan demikian manajemen pemasaran dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan,pelaksanaan dan pengendalian dari aktivitas pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen melalui mekanisme pasar yang dapat menghasilkan laba bagi perusahaan.
PERKEMBANGAN KONSEP PEMASARAN
1.Konsep Produksi
            Perusahaan mengadopsi konsep ini memiliki keyakiannahwa konsumenakan menyukai produk yang murah dan tersedia secara meluas.Penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri (Jean Baptist)selama produk yang ditawarkan memiliki harga yang murah.
2.Konsep Produk
            Konsumen akan tertarik untuk membeli produk perusahaan bilamana produk tersebut memiliki kualitas yang lebih bagus dibanding produk pesaing.
3.Konsep Penjualan
            Konsep penjualan memiliki pandangan bahwa konsumen akan melakukan pembelian produk perusahaan hingga perusahaan melakukan aktivitas penjualan dan promosi yang agresif (Kotler,2009)
4.Konsep Pemasaran
            Konsep ini berpendapat bahwa agar produk (baik barang maupun jasa)dapat diterima oleh konsumen , maka perusahaan harus mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan konsumen . Selanjutnya perusahaan membuat produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.Perbedaan antara konsep penjualan dan pemasaran “Penujualan berfokus pada kebutuhan si penjual. Penjualan dikuasai dengan kebutuhan penjual untuk menjual produknya menjadi uang tunai, sedangkan konsep pemasaran didasari oleh ide untuk memenuhi kebutuhan konsumen melalui penawaran produk.



STRATEGI PEMASARAN
1.Pemilihan Pasar
Perusahaan melakukan pemilihan pasar melalui serangkaian aktivitas yang dikenal de3ngan nama segmenting,targeting dan positioning(STP).
2.Segmentasi Pasar
Proses yang dilakukan perusahaan untuk membagi pasar kedalam beberapa segmen pasar.Segmen pasar adalah pesekumpulan pelanggan potensial yang memiliki keserupaan di dalam cara mereka mempersepsikan dan menilai suatu produk;keserupaan dalam hal pola pembelian ataudalam hal bagaimana menggunakan produk.Terdapat dua hal yang harus diperhatikan dalam menentukan segmen pasar  yang akan dilayani yakni, daya tarik pasar dan tujuan serta sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.
3.Penetapan Target Pasar
Perusahaan harus menetapkan target pasar yang sesuai dengan tujuan sumber daya yang mereka miliki.Keunggulan sumber daya yang dimiliki dibanding oleh pesaing sehingga mampu menghasilkan keunggulan bersaing secara berkelanjutan atau minimal memperoleh leverageable advantage(keunggulan bersaing yang bisa digunakan oleh perusahaan sebagai batu loncatan untuk memperoleh keunggulan bersaing yang baru karena mempertahankan keunggulan bersaing secara berkelanjutan.
4.Positioning
Positioning adalah tindakan untuk mendesai penawaran serta citra perusahaan agar menempati tempat yang berbeda dibenak konsumen.Tujuan dari positioning menempatkan citra merek produk perusahaan maupun citra perusahaan yang baik di benak jkonsumen atau pasar sasaran.Perusahaan melakukan proses positioning dengan memberikan penekanan dalam proses komunikasi pemasaran (advertising,sales promotion,direct marketing,publicity,personal selling,events and sponsorship,custumer service).
5.Pengembangan Bauran Pemasaran (marketing mix)
McCarthy dan Perreault (2002) menyebutkan adanya empat variable dalam suatu aktivitas pemasaran yang dapat mempengaruhi pasar untuk membeli produk perusahaan.Yakni 4P yang terdiri dari : produk (product); harga (price); promosi (promotion); dan distribusi (place).
Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat 4P dijelaskan sebagai berikut:
1. Product (produk)
adalah segala sesuatu yang ditawarkankepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli ataudikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety,quality, design, feature, brand name,packaging, sizes,services, warranties, and returns.
2. Price (harga)
yaitu sejumlah uang yang konsumen bayaruntuk membeli produk atau mengganti hal milik produk.Harga meliputi last price, discount, allowance, paymentperiod, credit terms, andretail price.
3. Place (tempat)
yaitu berbagai kegiatan perusahaanuntuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkaudan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lainchannels, coverage, assortments, locations, inventory, andtransport.
4. Promotion (promosi)
yaitu berbagai kegiatan perusahaanuntuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk padapasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain salespromotion, advertising, sales force, public relation, anddirect marketing.Variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasipemasaran (Koter, 1997:604):
FUNGSI SALURAN DISTRIBUSI
Fungsi utama saluran distribusi adalah menyalurkan barangdari produsen ke konsumen, maka perusahaan dalammelaksanakan dan menentukan saluran distribusi harusmelakukan pertimbangan yang baik.
Adapun fungsi-fungsi saluran distribusi menurut Kotler(1997 : 531-532) adalah :
Information, yaitu mengumpulkan informasi penting
tentang konsumen dan pesaing untuk merencanakan danmembantu pertukaran.
• Promotion, yaitu pengembangan dan penyebarankomunikasi persuasif tentang produk yang ditawarkan.
Negotiation, yaitu mencoba untuk menyepakati harga dansyarat-syarat lain, sehingga memungkinkan perpindahanhak pemilikan.
• Ordering, yaitu pihak distributor memesan barang kepadaperusahaan.
Payment, yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjualmelalui bank atau lembaga keuangan lainnya.
Title, yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatuorganisasi atau orang kepadaorganisasi / orang lain.
Physical Possesion, yaitu mengangkut dan menyimpanbarang-barang dari bahan mentah hingga barang jadi danakhirnya sampai ke konsumen akhir.
Financing, yaitu meminta dan memanfaatkan dana untukbiaya-biaya dalam pekerjaan saluran distribusi.
Risk Taking, yaitu menanggung resiko sehubungan denganpelaksanaan pekerjaan saluran distribusi.
TINGKAT DISTRIBUSI
Menurut Kotler (2010:113), mengemukakantentang saluran pemasaran yaitu, untuk menyalurkanproduk dari perusahaan dapat memilih cara penyaluranbarang/jasa baik secara langsung maupun tidak langsungmengharuskan perusahaan untuk menjual produknya kepadakonsumen akhir (misalnya dengan cara mengirim tenagapenjual atau membuka toko untuk menjual produk dariperusahaannya). Sedangkan penyaluran secara tidaklangsung menghendaki adanya perantara yaitu parapedagang besar, agen, atau pengecer.Dalam proses penyaluran barang-barang dariprodusen ke konsumen akhir atau pemakai, perusahaanharus dapat menentukan pilihan yang tepat di dalam memilihtingkatan saluran pemasaran yang digunakan. Berikut inimerupakan bentuk dari saluran pemasaran untuk barangkonsumsi.
a. Saluran tingkat nol (zero level channel)
Saluran ini sering disebut juga saluran langsungkarena dalam proses penyalurannya dilakukan tanpamelalui perantara. Jadi, penyalurannya dilakukanlangsung dari produsen kekonsumen. Ada tiga caradalam melakukan saluran langsung ini yaitu : penjualandari rumah ke rumah, penjualan lewat pos, danpenjualan lewat toko atau koperasi.
b. Saluran tingkat satu (one level channel)
Dalam saluran ini terdapat satu perantara penjualan.Dimana dalam pasar konsumen perantara sekaligusmerupakan pengecer. Dalam pasar industri, pengecerseringkali bertindak sebagai agen penjual ataumakelar.
c. Saluran tingkat dua (two level channel)
Dalam saluran ini terdapat dua perantara penjualan.Dalam pasar konsumen mereka merupakan grosir ataupedagang besar sekaligus pengecer. Sedangkan dalampasar industri merupakan penyalur tunggal danpenyalur industri.
d. Saluran tingkat tiga (three level channel)
Dalam saluran ini terdapat tiga perantarapenjualan yaitu : agen, pedagang besar, dan pengecer.Saluran ini adalah saluran terpanjang dari keempattingkatan saluran pemasaran, karena produsenmenggunakan tiga perantara untuk mencapai ke konsumen
akhir.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
A. PENGERTIAN PERENCANAAN SDM
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari dayapikir dan daya fisik yang dimiliki individu, perilaku dansifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya,sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginanuntuk memenuhi kepuasannya.Andrew E. Sikula (1981;145) mengemukakan bahwa:“Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaantenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukankebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukankebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksidengan rencana organisasi”.George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder,1981:173) mendefinisikan bahwa:Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan,pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yangmenjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlahpegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yangtepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat”.
PEREKRUTAN TENAGA KERJA
memiliki beberapa tahap, diantaranya :
·         Memberikan informasi bahwa perusahaan yangsedang dijalankan membutuhkan tenagakerja. Misalnya  melalui media, baik itu mediacetak, maupun media elektronik.
·         Menentukan kriteria, banyak hal yang perludipertimbangkan dalam merekrut tenagakerja, misalnya calon tenaga kerja harusmengantongi ijazah perguruan tinggi. Selainitu, calon tenaga kerja juga harus memilikiketerampilan dibidangnya, bekerja bagus,mampu bekerja dalam tim, jujur, loyal, danmampu bekerja di bawah tekanan.
·         Seleksi melalui tes, calon tenaga kerja harusmengikuti ujian seleksi, baik melalui tespsikologi, tes IQ, tes teknis dan teswawancara.
·         Mengadakan pelatihan / training, setelahmendapatkan tenaga kerja yang dibutuhkandan sesuai dengan kriteria perusahaan, yangharus dipikirkan kemudian adalah melatihnya.Hal ini dilakukan untuk mengenalkan danmemahamkan karyawan baru terhadap bidangyang akan dijalankannya. Pelatihanmerupakan titik awal menilai kinerjakaryawan.Setelah semua tahap dilaksanakan, maka calon tenaga kerjapun resmi menjadi bagian dari perusahaan.
SELEKSI TENAGA KERJA
1. Pengertian Seleksi
Seleksi maksudnya pemilihan tenaga kerja yang sudahtersedia. Seleksi pada dasarnya bertujuan untukmendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat danmemiliki kualifikasi yang sesuai dengan deskrifsi pekerjaanyang ada atau sesuai dengan kebutuhan organisasi/
perusahaan.
Tujuan seleksi adalah mendapatkan tenaga kerja yang palingtepat untuk memangku suatu jabatan tertentu. Mengarahpada tujuan seleksi yang demikian itu, setiap organisasiyang bersangkutan senantiasa akan berusaha dengan biayayang serendah mungkin dengan menggunakan cara yangpaling efisien, tetapi efektif.



2. Faktor Yang Harus Diperhatikan dalam Seleksi
·         Penawaran tenaga kerja
Semakin bayak yang seleksi semakin baik bagi organisasi. dipilih yang memenuhi persyaratan yang ditentukan.
·         Etika Perekrut, pemegang teguh norma, disiplin pribadi yang tinggi, kejujuran yang tidak tergoyahkan, integritaskarakter, serta objektivitas berdasarkan kretiria yangrasional.
·         Internal organisasi
Besar kecilnya anggaran, menentukan jumlah yang harus direkrut.
·         Kesamaan Kesempatan
ada yang diskriminatif, kadang karena warna kulit, daerah asal, latar belakang sosial. Dengan kata lain ada pokminoritas dengan keterbatasan-keterbatasan.
3. Langkah-langkah dalam Proses Seleksi
a.       Terima surat lamaran
b.      Ujian
c.       Wawancara
d.      Chee latar belakang dan surat referensi
e.       Evaluasi kesehatan
f.       Wawancara kedua dengan atasan langsung
g.      Keputusan atas lamaran
h.      Proses seleksi
i.        Test Psiko/kepribadian
j.        Test pengetahuan
k.      Test pelaksanaan pekerjaan.





PENGEMBANGAN TENAGA KERJA
1. Pelatihan
Pelatihan merupakan program umum untukmengembangkan tenaga kerja. Bentuknya bisa pelatihandi dalam perusahaan ( internal training ) atau di luarperusahaan (external training ).Internal training yang jamak disebut juga in housetraining bisa menggunakan pelatih dari perusahaansendiri atau luar perusahaan. Contohnya, saat sayabekerja dulu, saya mendapat pelatihan mengoperasikanspektrometer serapan atom, preparasi sampel, danpenggunaan alat-alat laboratorium dari staflaboratorium yang saya gantikan. Bukan hanya mengenaipengoperasian alat, namun saya juga mendapat pelatihankeselamatan kerja dari staf keselamatan kerjaperusahaan dan pemahaman ISO/IEC 17025:2005 darikonsultan yang didatangkan perusahaan.
Sementara itu, external training dilakukan denganmengirimkan karyawan ke instansi atau lembaga pelatihantertentu, baik pemerintah maupun swasta. Sebagaicontoh, saya mendapat external training mengenaipengambilan dan pengujian contoh udara dari PusatPenelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek),Serpong. Contoh lain, kawan saya mendapatkan pelatihanaudit internal dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).
2. Pendidikan
Pengembangan karier karyawan melalui pendidikanbiasanya bersifat khusus. Ini ditujukan untuk karyawanterbaik yang dianggap perlu mengembangkanpendidikannya karena pendidikan sebelumnya belum cukup.Sebagai contoh, seorang karyawan lulusan D3 mendapattugas kuliah S1 agar pengetahuan dan keterampilannyameningkat.Di mana kuliahnya? Bergantung pada kebijakanperusahaan. Sepanjang yang saya tahu, perusahaan besaryang ada di Sulawesi mengirimkan karyawannya untukkuliah di perguruan tinggi yang ada di Makassar,Surabaya, Bandung, dan Jakarta.
3. Magang
Seperti halnya pelatihan, magang kerja bisa dilakukan didalam perusahaan atau di luar perusahaan. Magang didalam perusahaan biasanya lintas departemen dengandurasi satu sampai tiga bulan. Contohnya, seorang kawansaya di laboratorium magang kerja selama sebulan diDeparteman Mining untuk mempelajari prosespengambilan dan preparasi contoh tanah yang dilakukan didepartemen tersebut. Magang kerja internal iniditujukan untuk menyelaraskan dan meningkatkanpengetahuan dan keterampilan teman saya dalam halpengambilan dan preparasi contoh tanah.Di sisi lain, magang eksternal dilakukan di perusahaaninduk atau perusahaan lain. Sebagai contoh, sayamendengar karyawan sebuah perusahaan kendaraanbermotor dikirim ke Jepang selama 6 bulan untuk magangdi induk perusahaan tersebut.
4. Job enrichment
Pengembangan karyawan bisa juga dilakukan dengan jobenrichment . Singkatnya, program ini adalah penambahantugas dan tanggung jawab di posisi yang sama. Beberapacontohnya adalah:Karyawan yang mendapat tugas tertentu(misalnya projek khusus) di departemennya ataulintas departemenKaryawan yang mengisi jabatan baru yangsebelumnya tidak ada dengan tingkat yang samaKaryawan mendapat tugas menggantikanatasannya yang sedang cuti atau dinas luar kotaBiasanya, karyawan yang dilibatkan dalam program jobenrichment ini adalah karyawan yang menonjol di antarakaryawan lain. Meskipun demikian, ada juga perusahaanyang melakukan job enrichment pada semua karyawanyang berada dalam satu tingkat (level) demi memeratakankesempatan berkembang pada mereka.
5. Benchmark
Benchmark atau terkadang disebut juga studi bandingadalah mengevaluasi atau membandingkan sesuatu denganstandar. Cara ini dilakukan bila sesuatu di perusahaantersebut perlu ditingkatkan. Sebagai contoh, sebuahperusahaan tambang yang hendak membangun tanurpeleburan baru, melakukan benchmark ke perusahaantambang lain yang memiliki pengalaman menggunakantanur tersebut.Tentu saja, studi banding ini tidak melulu terhadapperalatan, namun bisa juga pada apa pun yangmenyangkut kepentingan perusahaan. Beberapa diantaranya adalah:Keselamatan kerja, Prosedur kerja baku, Situasi kerja, Perjanjian kerja bersama antara perusahaandengan karyawan
6. Uji kompetensi
Uji kompetensi atau uji kemampuan dilakukan juga untukmengembangkan karyawan. Uji ini bisa dilakukan olehpihak perusahaan sendiri atau Lembaga SertifikasiProfesi (LSP) yang telah diakreditasi Badan NasionalSertifikasi Profesi (BNSP ).Uji kompetensi internal biasanya berupa programtahunan yang dijalankan suatu departemen yangmenjalankan suatu standar internasional. Sebagaicontoh, laboratorium yang menjalankan ISO/IEC17025:2005 melakukan uji kompetensi tahunan terhadapanalis sebagai bagian dari jaminan mutu pengujian ataukalibrasi. Pada praktiknya, penyelia yang ditunjuk akanmenguji analis dalam hal pengujian atau pengoperasianalat.Sementara itu, uji kompetensi oleh LSP setahap lebihmaju karena sertifikat yang dikeluarkan untuk karyawanyang diuji kompetensi akan diakui secara nasional.Kelemahannya adalah perlu biaya yang tidak sedikit untukmelakukannya.
7. Rotasi kerja
Metode lain pengembangan karyawan adalah rotasi kerja.Metode ini bisa di satu departemen atauantardepartemen dengan waktu mingguan atau bulanan.Tujuannya antara lain menyiapkan karyawan yang akanmendapat promosi, memberikan tantangan baru, ataumenambah keterampilan karyawan.Sekadar contoh, seorang Manajer Mutu sebuahlaboratorium yang menerapkan ISO/IEC 17025:2005dirotasi menjadi Manajer Teknis. Hal yang sama terjadipada Manajer Teknis yang ditugaskan menjadi ManajerMutu.
8. Coaching
Coaching (bimbingan) bisa diberlakukan pada karyawanberkinerja baik atau berkinerja buruk. Tujuannya adalahmeningkatkan kualitas dan kuantitas kerja, transferpengetahuan, menambah keterampilan bawahan, danmendekatkan hubungan kerja atasan-bawahan.Misalnya, seorang atasan yang memiliki keterampilanmengkalibrasi spektrometer X-ray fluorescence (XRF)membimbing satu atau lebih bawahannya agar mampumengkalibrasi peralatan tersebut.
9. Promosi
Metode pengembangan yang terakhir adalah promosi.Selain menghargai kinerja bagus karyawan, promosi inibertujuan mengembangkan keterampilan karyawan danmempertahankan karyawan bertalenta dan berkinerjabaik agar tidak mengundurkan diri atau pindah keperusahaan lain.Biasanya, promosi dilakukan bila ada posisi yang lowong,posisi baru, atau karyawan bersangkutan telah memenuhikualifikasi posisi di atasnya. Sebagai contoh, setelah tigatahun di posisi Assistant Chemist saya mendapat promosimenjadi Chemist .

No comments:

Post a Comment

Makalah HUKUM PERDATA (HUKUM ORANG DAN HUKUM BENDA)

BAB II PEMBAHASAN A.     Pengertian Hukum Perdata Hukum Perdata di Indonesia berasal dan bahasa Belanda yaitu   Burgerlijk Re...